Kamis, 05 Juli 2012

Ukh...


Buliran airmata hati ini mengalir..
Membasahi tiap relungnya..
Prihatin dengan segala realita yang ada..
Berangan..
Jika semua berada di atas jalan lurus-Nya..
Ah...betapa indahnya..

Saudariku...
Coba tataplah wajah kedua orangtuamu..
Tataplah dengan hati tulusmu..
Wajah itu semakin menua, Ukh..
Kedua bola mata itu tak setajam yang dulu..
Pendengarannya pun sudah tak sejeli yang dulu, seperti ketika masa mudanya..
Yang mengharuskan engkau berteriak lebih keras..
Yang membuatmu harus ekstra sabar menghadapi mereka..

Namun...
Jangan lupakan masa-masa indahmu bersama mereka, Ukhti..
Tatkala ummi mengajarkan alif ba ta padamu..
Ketika abi mengajarimu cara sholat yang benar dengan penuh kasih sayang..
Ketika tangan lembut ummi membalutkan kerudung di kepalamu...
Tatkala sang abi dengan tulus ikhlas mengantarkanmu ke majelis-majelis ilmu..
Dan ketika mereka mengenalkan padamu tentang ALLAH, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, dan agama Islam yang mulia...

Ukhti...
Merekalah yang menegurmu ketika engkau melanggar hak-hak-Nya..
Yang memarahimu ketika engkau lalai akan kewajibanmu sebagai muslimah..
Bukan karena mereka benci padamu...
Tidak..sama sekali tidak...
Itulah ungkapan ketulusan cinta mereka untukmu wahai Saudariku..

Bersyukurlah memiliki mereka...
Sayangilah kedua orangtuamu sebagaimana mereka telah mencurahkan seluruh kasih sayangnya untukmu..
Jangan pernah kau sia-siakan perjuangan keras mereka Ukhti...
Jangan kau sakiti mereka dengan perbuatan aniayamu..
Janganlah engkau berkhianat di balik ketulusan cinta mereka...
Jangan bersembunyi di balik permainan maksiatmu...
Dan jangan biarkan airmatanya tumpah ketika menyaksikan sang putri telah merobek-robek hati kedua orang tuanya...

Ukhti...
Mereka mendidikmu bukan untuk mendapatkan balasan serupa darimu...
Mereka mendidikmu dengan akhlak mulia...
Karena ingin melihat putrinya menjadi salah satu wanita dari wanita-wanita penghuni jannah-Nya..
Yang akan menggandeng tangan mereka bersama-sama pergi ke sana...
Tak maukah engkau melihat mereka tersenyum bangga?
Hanya sekali Ukhti...
Karena sungguh, dunia tak akan kembali memutar masa lalunya...

Jabat tangannya dan cium keningnya, katakan pada mereka,
“Ummi, abi, maafkan aku yang telah mendholimi cinta tulusmu... dan doakanlah aku agar menjadi wanita sholihah...”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar